PNS dan “keistimewaannya”

Sempat terheran-heran kemaren setelah melihat tayangan di TV. Puluhan bahkan ratusan orang berkumpul dan berupaya meneriakan keinginan untuk diangkat menjadi PNS. Demo semacam ini tidak berhenti begitu saja, terkadang malah sampai 2-3 hari berturut-turut dengan tegar mereka mencoba untuk didengarkan. Tidak jarang para pendemo berasal dari luar kota bahkan berasal dari daerah. Bukankah PNS itu penghasilannya kecil? Bukannya PNS itu menderita?

 

 

Aku : “eh, kowe ketompo pora CPNSan wingi?”o

Uwong : “Ora”

Aku :”lah kok iso?, bukane ujianne gampang?”

Uwong : “gampang piye!! Wong ana tes TOEFL juga kok”

Aku :”yo po?”

Uwong : “he eh, minim 450! Asem!”

Aku :”lah score-mu wingi kan 460?”

Uwong : “iyo, tapi Score RUPIAH kurang!!!”

Aku :”…”

Uwong : “Njaluke 40an Juta, aku ra nduwe je, kerjo wae urung.”

Aku :”terus?”

Uwong : “yo ra ketompo!”

 

 

 

Hehehe.. itulah sekilas, salah satu kisah perjuangan untuk menjadi PNS. Katanya jaman reformasi tapi masih tetep aja kayak gitu. Sudah putus asakah mereka terhadap rahmat Allah, sehingga mengorbankan diri “mencuri” rezeki sendiri. Mengotori diri dengan bara api neraka ke dalam perut mereka. Apakah nggak nyadar, kalo sekali sudah masuk lewat jalur yang salah maka haramlah sudah sumber pendapatan mereka itu, berikut anak-anak dan keturunannya yang diberi nafkah dari itu. Naudzubillah..

 

 

 

 

 

Apa itu PNS?

 

PNS adalah Pegawai Negeri Sipil. Menurut deskripsi saya, seseorang warga negara biasa yang direkrut oleh pemerintah untuk menjalankan segala macam urusan yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat. Oke, kenapa ada orang yang bersedia mati-matian untuk menjadi pelayan?

 

 

 

 

Keistimewaan PNS

 

Apa sih istimewa jadi PNS selain seragam yang necis dan bagus itu? Oke, mungkin kalo niatnya adalah berbakti kepada negara dan melayani sesama sungguh mulia dihadapan Allah. Tapi pada kenyataannya adalah, tidak sedikit yang ingin jadi PNS untuk mendapatkan fasilitas dari pemerintah. Asuransi kesehatan, Jatah beras, tunjangan bulanan, pensiun, dan lain-lain merupakan fasilitas yang diberikan kepada mereka. Tapi apakah itu saja? PNS memiliki “kekebalan” yang tidak dimiliki pekerja lain. Kalo di ember-ember tertera “anti pecah”, sedang PNS tertera (secara implisit) “anti-pecat”.

Continue reading “PNS dan “keistimewaannya””

Tetep Istiqomah (semoga)

Sudah lama nggak blogging sejak terakhir mendapat kabar kalo un sakit. Kata dokter yang mriksa sih dibilang Tipes, sempet dibilang juga ini adalah akibat terlalu lelah. Memang benar sih, akibat profesi barunya sebagai jobseeker, mengharuskan dia untuk melakukan 2 kali perjalanan dinas YK – Jakarta PP untuk proses rekruitmen dalam satu minggu (FYI : Aku sendiri belum pernah seumur-umur menginjakkan kaki di Kota Jakarta – selain takut ditawari main sinetron, juga takut untuk dicekal karena bermuka kampas (kampung asli)). . Dan setelah setelah sampe yk dilanjutkan perjalanan pulang ke Sragen selama 2 jam naik motor. Akhirnya setelah sampe Sragen, dia mengeluh sakit kepala dan mulai demam tinggi. Jadi selama dua minggu harus bedrest total dirumah sakit dan seminggu di rumah. Yang jadi korban adalah isi dari blog yang hanya copas dari beberapa situs (yang satu dicurigai sebagai HOAX lagi). Ini belum seberapa, yang paling berat tuh kesempatan panggilan dari 2 rumah sakit yang udah ada didepan mata un hilang sudah gara2 Tipes itu.

Selain hal tersebut, ada beberapa kesibukan baru yang sungguh menyita waktu saya. Satu diantaranya adalah dimulainya cawu III perkuliahan. Kembali tugas, referensi, presentasi dan makalah harus dilahap dengan ikhlas ato kalo nggak ya harus di jejel-jejelkan walau otak sudah freeze menghadapi penjadwalan Continue reading “Tetep Istiqomah (semoga)”

Kebakaraaaan…!!!!

Seorang editor yang disebut-sebut salah seorang editor “Jyllands Posten” yang memuat kartun Rasulullah, diberitakan tewas dalam sebuah kebakaran yang terjadi secara misterius di kamar tidurnya. Situs harianThe Nation yang berbasis di Pakistan mengutip berita itu dari salah satu surat kabar Arab Saudi.

Who’s gonna get burn next? Gird wilders? George Bush?

sumber : sini

Istri Setia

Sang suami sedang sekarat di rumah sakit sudah beberapa bulan dan istrinya menemani di sampingnya dengan setia setiap hari.Ketika sadar, sang suami memanggil istrinya untuk lebih mendekat dan kemudian berbisik, “kau tahu istriku, kau selalu ada bersamaku di masa-masa sulit.”Sang istri menggenggam tangan suami dengan rasa haru. Ketika aku dipecat, kau memberiku kekuatan, ketika bisnisku gagal, kau juga bersamaku, ketika aku tertembak, kau berada juga di sampingku, ketika aku kehilangan rumah, lagi-lagi kau menghibur aku, dan sekarang, ketika aku kecelakaan dan koma di rumah sakitpun kau tetap menemani aku.

Sang istri dengan haru meneteskan airmata, merasa sang suami menghargai kesetiaannya. Di gengamnya tangan sang suami lebih keras lagi.”Istriku,” panggil sang suami. Sang istri semakin terharu, dan menunggu apa lagi komentar sang suami. ………”Aku pikir-pikir, kau selalu membuat aku sial”

sumber : sini

Seneng Liat Orang Susah

—-Posting ini ditulis saat Inter kalah dicurangi ma Juve——-

Sms masuk,

from : Endrow! Sragen

He he, inter klh maning.”

Setdah, bis baca satu baris kalimat itu kaget setengah mati kayak lagi ngliat temen saya kesamber bledek saat lagi boker disambi makan jagung bakar. Sebenarnya hal bikin saya kaget bukanlah karena Inter kalah, tapi begitu hebatnya-kah rasa ingin menyakiti hati temen sampe sebegitunya sehingga mengirim sms kayak gitu. Oh ya, dan dia beda operator.

Baik, kita berpikir sejenak. Mungkin setelah kita bahas latar belakang serta kondisi psikologis sang pengirim pesan kita bisa memahami dan maklum kenapa dia berkata hal yang menyakitkan hati seperti diatas. Dan mungkin kalo nggak mempertimbangkan aspek kebebasan mengekspesikan pendapat, akan saya sensor.

Continue reading “Seneng Liat Orang Susah”