Beberapa hari lalu, berkesempatan untuk membagi sedikit minat saya yang sudah saya geluti sejak kuliah lalu. Sosial media. Yang menjadi peserta sharing ini adalah rekan-rekan dosen saya di STMIK Jenderal Achmad Yani.
Saya memulai sesi sharing dengan menunjukkan bagaimana Social Media telah menjadi primadona akhir-akhir ini. Terdapat beberapa penelitian yang menunjukan bahwa pemasaran konvensional melalui koran dan media elektronik di Amerika menurun. Penjualan iklan lewat yellow pages dan radio telah berkurang. Pada pokoknya konvensional marketing dirasa tidak lagi berhasil seperti biasanya.
Bagaimana efek dari sosial media marketing saya tampilkan. Saya menunjukkan beberapa dosen ditempat kami sebelumnya belum memiliki mouse wireless, namun dengan adanya salah seorang yang telah memiliki dan ditunjang oleh kepraktisan penggunaannya, tidak begitu lama, sebagian besar dosen telah memiliki. Tidak diperlukan adanya brosur dan pamflet untuk menyakinkan rekan-rekan dosen saya untuk memiliki satu dari mouse tersebut.
Pada akhirnya, saya juga memberikan sebuah contoh kongkrit akan mengapa saya ditunjuk jadi pembicara. Bukan karena saya memintanya, namun karena saya kenal dengan dengan sang penyelenggara. Kurang sosial gimana tuh? lol
Selanjutnya saya berkisah mengenai implementasi social media learning (sm-learning) yang telah dilakukan secara mandiri oleh beberapa dosen termasuk saya. Di tempat kami, STMIK Jenderal Achmad Yani, social media telah mampu mendukung proses perkuliahan, hal tersebut telah terbukti dalam penelitian saya berjudul “Media Sosial sebagai Penunjang Proses Perkuliahan”.
We call it socmed-learning.
Alhamdulillah, sepertinya respon dari pihak kampus positif. Pemasaran dan branding digital akan mulai diagendakan beberapa hari kedepan. Mungkin momentum kampus baru STMIK Jenderal Achmad Yani juga jadi pengaruh. 🙂
boleh tuh pak stempelnya
ssst.. nyolong ane. :p