Tetep Istiqomah (semoga)


Sudah lama nggak blogging sejak terakhir mendapat kabar kalo un sakit. Kata dokter yang mriksa sih dibilang Tipes, sempet dibilang juga ini adalah akibat terlalu lelah. Memang benar sih, akibat profesi barunya sebagai jobseeker, mengharuskan dia untuk melakukan 2 kali perjalanan dinas YK – Jakarta PP untuk proses rekruitmen dalam satu minggu (FYI : Aku sendiri belum pernah seumur-umur menginjakkan kaki di Kota Jakarta – selain takut ditawari main sinetron, juga takut untuk dicekal karena bermuka kampas (kampung asli)). . Dan setelah setelah sampe yk dilanjutkan perjalanan pulang ke Sragen selama 2 jam naik motor. Akhirnya setelah sampe Sragen, dia mengeluh sakit kepala dan mulai demam tinggi. Jadi selama dua minggu harus bedrest total dirumah sakit dan seminggu di rumah. Yang jadi korban adalah isi dari blog yang hanya copas dari beberapa situs (yang satu dicurigai sebagai HOAX lagi). Ini belum seberapa, yang paling berat tuh kesempatan panggilan dari 2 rumah sakit yang udah ada didepan mata un hilang sudah gara2 Tipes itu.

Selain hal tersebut, ada beberapa kesibukan baru yang sungguh menyita waktu saya. Satu diantaranya adalah dimulainya cawu III perkuliahan. Kembali tugas, referensi, presentasi dan makalah harus dilahap dengan ikhlas ato kalo nggak ya harus di jejel-jejelkan walau otak sudah freeze menghadapi penjadwalan kelas yang kacau di BTC (materi WAN – WIFI dari Kupang – undana), project (abbi-indonesia.com) yang lewat dari jadwal gara-gara programmernya lambat dan walaupun sudah di bilangin sampe jenggotan teteup aja lelet dan masalah-masalah yang ada di tempat kursus (eksodus FO BTC). Mana komputer kena virus lagi.. hah, bagaikan udah jatuh ketimpa tangga, tangganya ada paku baja, terus pakunya karatan padahal aku nggak ada naik tangga sama sekali.

Tapi ternyata di balik semua kejadian itu ternyata ada beberapa hal yang menghibur. Ini salah satunya. Setelah beberapa minggu menunggu hasil rapat jurusan tentang judul tesisku, akhirnya rabu saya di kasih tau kalo judul sudah diterima dan dipersilakan untuk melanjutkan. Walau sudah agak lupa dengan judul tesis sendiri, tapi lega juga akhirnya kerja kerasku (dapat idenya dari Sigit – thx yaa!) akhirnya di terima, padahal sempat mau ganti judul yang agak mudah. Tapi yach, sudahlah. Yang kedua, dapat mata kuliah baru, judulnya komunikasi bisnis (yang ginian jarang didapat di teknik). Terus ada temen kuliah yang sekaligus temen instruktur BTC yang dah dapat kerjaan yang lebih baik, tapi bukuku ikut kepinjem ma doi belum sempet dikembalikan (bagi siapa saja yang merasa pinjem buku itu tolong dengan sangat dikembalikan ya, soalnya belum kelar aku bacanya). Lalu Ambon yang keterima di BI (salut mbon). Kemudian keadaan un juga udah berangsur-angsur sembuh dan udah mulai aktif nyari kerja lagi.

Saya sadar kehidupan nggak akan lepas dari yang namanya masalah. Dan tidak menyadari kalo masalah akan selalu mengikuti kita, adalah sudah merupakan masalah. aa’ Gym bilang (kurang lebih), “masalah timbul saat kita mengharapkan tidak ada masalah”. Aku yakin semua yang terjadi adalah yang terbaik dari Allah, dan tetep mencoba istiqomah menjalani hidup adalah keinginan saya saat ini (walaupun sering keserang futuur akhir2 ini).

4 thoughts on “Tetep Istiqomah (semoga)

  1. sering sering liat iklan djarum super mat..
    masalah tergantung cara pandang kita juga..
    “orang bilang padang gersang saya bilang bikin senang”

    kekekekek

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s